Setelah Facebook dan LinkedIn, Giliran 1,3 Juta Akun Clubhouse Bocor, Simak Tips Pakar Siber

- 14 April 2021, 06:23 WIB
Tangkapan layar salah satu cara mengecek apakah akun Anda mengalami kebocoran data melalui Firefox Monitor.
Tangkapan layar salah satu cara mengecek apakah akun Anda mengalami kebocoran data melalui Firefox Monitor. /Firefox Monitor/

DESKJABAR - Setelah kebocoran data lebih dari satu miliar profil pengguna Facebook dan LinkedIn yang dijual secara daring (online), giliran Clubhouse mengalami nasib serupa. Database structured query language (SQL) yang berisi 1,3 juta akun pengguna Clubhouse bocor di forum peretas populer RaidForums.

Untuk mengetahui akun kita bocor atau tidak, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) Dr. Pratama Persadha menyarankan warganet atau netizen untuk sering menggunakan website pemeriksa kebocoran data pribadi.

Untuk mengecek akun media sosial kita mengalami kebocoran data atau menjadi korban peretasan, menurut Pratama Persadha bisa menggunakan Firefox Mozilla yang bisa diakses di https://monitor.firefox.com. Laman lainnya adalah https://www.avast.com/hackcheck dan https://haveibeenpwned.com.

Baca Juga: Ramadhan 1442 H, Berpuasa untuk Ibadah sekaligus Kesempatan Turunkan Berat Badan

Setelah mengklik monitor.firefox.com akan muncul tulisan "Lihat apakah Anda telah tersangkut kebocoran data online. Cari tahu apa apa yang sudah diketahui peretas tentang Anda. Pelajari cara agar selalu selangkah lebih depan dari mereka."

Di halaman Beranda Firefox Monitor, terdapat keterangan adanya data kebocoran terbaru dari Facebook yang pembobolannya telah ditambahkan pada 4 April 2021.

Selanjutnya, masukkan alamat email atau surat elektronik (surel) ke kolom yang masih kosong. Klik kolom Periksa Pelanggaran Data di bagian bawahnya. Selanjutnya, Firefox Monitor akan mencari alamat surel Anda yang tersangkut kebocoran data publik sejak 2007.

Ketika penulis mengecek dengan alamat email sendiri, ternyata, telah terjadi pembobolan akun Tokopedia berupa kata sandi dan alamat surel, juga akun Bukalapak berupa kata sandi dan alamat IP. Data kebocoran disediakan oleh Have I Been Pwned.

Baca Juga: Shalat Tarawih 1 Ramadhan 1442 H di Masjid Istiqlal Diikuti 500 Jamaah, Ke Depan Boleh Sampai 2.000 Jamaah

Selanjutnya, ada sejumlah saran untuk menjaga informasi pribadi aman dan melindungi identitas digital, antara lain mengubah kata sandi, membuat kata sandi yang unik dan berbeda dari kata sandi yang pernah digunakan. Penggunaan ulang kata sandi membuat kebocoran data menjadi banyak.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x